Karya: Mutiara indah
Kelas: 8D
Saat dicium buku itu tiba tiba saja aku berpindah tempat ke dalam sebuah rumah “Rumah siapa ini sebelumnya aku sedang membaca buku di ruang tamu tadi” bisiknya dalam hati. Namaku Anathia umurku 15 tahun aku selalu ketakutan hatiku sakit seperti tersusuk pisau apabila mendengar kata pesawat, sebelumnya aku memilih jurusan penerbangan agar seperti orangtuaku yang bekerja di situ, saat kecelakaan 5 tahun yang lalu yang merengut nyawa Ayah ku di saat itulah aku menjadi tertutup dan ketakutan saat mendengar kata penerbangan atau pesawat. Aku juga dirawat oleh tetangga sebelah rumahku mereka merawatku dengan baik hingga tumbuh sampai sekarang.
Suatu hari Aku bertemu dengan orang tua yang sedang mencari makan di tepi taman aku samperin dan memberikan sedikit makan tiba tiba, memberiku buku yang berjudul “Misteri dibalik dimensi”. Aku dengan senang hati mengambilnya dan orang tua tersebut tersenyum dan meninggalkan Anathia. “kayaknya cerita dalam buku ini bagus deh kalo udah sampai rumah mau ku baca deh sambil bersantai!!” katanya dalam hati. Di dalam perjalanan pulang, ia bertemu dengan Vini, Vini merupakan sahabat masa kecil Anathia yang sangat dipercayai olehnya. Anathia menegurnya dan mengajak Vini makan di pinggiran jalan, Anathia juga menceritakan tentang buku yang diberinya. Selesai makan mereka pulang ke rumah masing masing.
Sesampainya di rumah Anathia mandi dan duduk di ruang tamu sambil membaca buku tidak di saengaja ia kesenangan dan mencium buku itu. Saat dicium buku itu tiba tiba mengeluarkan cahaya dan membawaku ke sebuah rumah “rumah siapa ini sebelumnya aku sedang membaca buku di ruang tamu tadi ” bisiknya dalam hati. Tiba tiba terdenagar suara langkah kaki Anathia pun terkejut dan takut ,ia berdoa dalam hati “Ya, Tuhan ada di mana ini aku sangat takut tolong selamatkanku” katanya. Tiba tiba seseorang menepuknya dari belakang “Hei… sedang apa kamu di sini, siapa kamu?? ” kata orang tersebut sambil menghidupkan lentera. Tidak disadari ia melewati waktu dari zaman modern ke zaman kekaisaran.
“A..a.. Aku tidak tau kenapa aku sampai ke sini tadi aku sedang membaca diruang tamu tadi ” katanya, setelah ia menceritakan semua kejadian kenapa ia sampai ke dunia itu. Tetapi seseorang itu tidak mempercayai perkataan Anathia lalu ia menyeret Anathia ke istana menemui raja kaisar, tetapi Anathia diberikan waktu sebulan untuk hidup ia terus berusaha keluar tetapi ia tidak berhasil keluar. Setiap hari yang dilalui oleh Anathia tidak membuahkan hasil setiap jeritnya tidak membuahkan hasil, ia terus menerus berdoa kepada Tuhan agar memberkatinya tiba tiba ada cahaya yang menyilaukan dan keluar seeorang peri dan kepada dia berkata “Kalau kamu mau pergi dari sini kamu harus berbuat baik sebanyak 100 kali dan kalau dalam sebulan tidak membuahkan hasil kamu tidak dapat kembali ke tempatmu!” kata peri tersebut, dan cahaya itu pun lenyap seketika.
Hari berikutnya setelah kehadiran cahaya itu Anathia pun berbuat baik dan memberikan orang miskin dengan sedikit makanan yang dia punya. Hari demi hari pun berlalu kebaikan yang diberikan Anathia kepada orang orang itu dipenuhi dengan kasih sayangnya. Hari ini Anathia sedang beristirahat di tepi sungai, ia beristirahat sebentar di pohon yang rindang itu dan menatap kelangit kemudian terpejam. Tiba tiba, ia terbangun dalam tidurnya dan Anathia terkejut karena ia sudah di dalam rumahnya. Anathia pun keluar dari kamar berlari ke kamar ibunya dan memeluknya.
