
Karya: Adellia Wulandari
Kelas: 7C
Ini kisah ku yang tidak mengenali siapa kakek ku. Mulai dari aku lahir dimana aku tinggal di rumah kakek yang cukup sederhana, namun rumah tua tidak seperti sekarang, rumahnya masih berdebu dan kotor. Aku tinggal di rumah itu cukup lama. Masa balita adalah masa dimana aku harus melangka di tempat yang berdebu dan kotor itu, tetapi dibalik rumah itu terselubung kasih sayang seorang kakek yang sangat menyayangiku.
Bagi ku beliau sosok malaikat yang menjaga dan menyayangi aku tetapi kasih sayang itu tidak berlangsung lama. Setelah umurku satu tahun aku pindah ke Tanjungpandan dan tinggal bersama nenek, suatu hari ada kabar bahwa kakek jatuh sakit beliau dirawat di RSUD Belitung Timur .
Beberapa hari kemudian penyakitnya semakin parah kakek ku pun langsung dipindahkan ke rumah sakit Tanjungpandan Ayah, Ibu, Nenek tidak mengetahui bahwa Kakek telah dipindahkan ke rumah sakit Tanjungpandan setelah lima hari kakek pun sembuh dan beliau kembali ke kampung halamannya. Setiap pagi biasanya kakek selalu menunggu bus lewat dan berpikir aku akan datang setiap menunggu bus pasti ada orang yang bertanya
“Pak Anas nunggu siapa?” kata orang yang lewat di depan rumahnya
“Kakek nunggu cucu ku ” kata Kakekku
Hari demi hari berlalu beliau selalu menunggu bus lewat tapi aku tidak kunjung datang. Saat akan mejelang sakratul maut kata suster yang merawat beliau selalu memanggil nama ku setelah beberapa menit suara telpon rumah ku berdering memberi tahu kalau kakek ku telah tiada Ayah ku yang mendengar berita ini langsung pulang dari tempat kerjanya kami pun langsung pergi ke rumah Kakek untuk terakhir kalinya aku mencium dan melihat mukanya.
Setelah beberapa tahun silam aku tidak mengetahui wajah Kakek ku akhirnya Bibik ku pun memperlihatkan foto beliau ternyata wajahnya tak jauh berbeda dengan wajah Ayah ku, aku senang setelah melihat fotonya walau hanya dalam bentuk foto untuk melepaskan rinduku pada kakek. Begitulah cerita ku yang tidak mengenali wajah kakek ku dan akhirnya bisa melihat wajahnya walau hanya sekerdar foto tetapi itu berharga bagi ku .