
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) bisa jadi menjadi mata pelajaran yang kurang diminati di kalangan siswa. Terutama untuk siswa yang lemah dalam menghafal dan penalaran. Materi PPkn yang membahas seputar sejarah Pancasila, Perundang-undangan, UUD 1945 dan sistem pemerintahan akan terasa sangat membosankan dan tidak menarik apabila hanya disampaikan melalui metode ceramah, apalagi pada jam jam kritis atau siang menjelang jam pulang.
Tentu hal ini menjadi tantangan yang tidak mudah bagi guru yang mengajar. Guru harus menggunakan metode dan media yang tepat saat mengajar, agar tujuan pembelajaran dan tercapai sesuai harapan.
Penggunaan media dan metode yang tepat dalam pembelajaran PPKn dimaksudkan agar siswa mendapatkan pengalaman belajar yang tidak membosankan dan menyenangkan, sehingga materi yang ingin disampaikan mudah dipahami.
Salah satu metode yang sering digunakan dalam pelajaran ini adalah diskusi kelompok. Melalui kegiatan diskusi kelompok siswa belajar bekerjasama dengan siswa lain. Selain itu, ada beberapa manfaat pembelajaran menggunakan metode diskusi kelompok diantaranya :
- Siswa belajar memecahkan masalah
- Siswa belajar bekerjasama dalam tim
- Siswa belajar berani berpendapat
- Siswa belajar sifat dan karakteristik teman dalam kelompok
- Siswa belajar bertanggungjawab dan menghargai setiap perbedaan
- Siswa belajar kreatif dan menghasilkan karya dari hasil diskusi
- Siswa belajar bersaing secara sehat dan menumbuhkan jiwa kompetitif untuk bisa unggul dari kelompok lain
Manfaat kegiatan diatas menunjukan bahwa metode diskusi merupakan pilihan tepat dan mewakili tujuan pembelajaran PPKn yang ingin mencetak generasi yang mandiri, kritis, bertanggung jawab, memiliki jiwa kepemimpinan sekaligus seimbang dengan kepribadian yang baik dan berakhlak mulia.