SEKILAS INFO
11-12-2023
  • 2 minggu yang lalu / Selamat Hari Guru Nasional 2023, Sabtu 25 November 2023,”Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar”
  • 3 minggu yang lalu / Selamat melaksanakan Asesmen Bakat Minat Berbasis Komputer (ABMBK) siswa kelas IX 2023/2024, 15-16 November 2023
  • 1 bulan yang lalu / Selamat Hari Pahlawan, 10 November 2023 “Semangat pahlawan untuk masa depan bangsa dalam memerangi kemiskinan dan kebodohan”
18
Feb 2021
0
 Percaya Diri

Karya: Azka Awliya Sugritno

Kelas: 7B

 

               Di suatu kota, ada seorang anak yang bernama Eca. Eca  anak kota  yang pintar dan memiliki banyak bakat. Suatu hari Eca menulis sebuah cerpen dan menunjukkannya kepada teman-temannya, tetapi ada seorang teman yang meremehkan cerpen yang telah di buat olehnya. Hal itu membuat Eca tidak percaya diri, dan tidak bersemangat lagi untuk mengembangkan bakatnya tersebut.

              Sinar matahari yang menyengat tidak menyurutkan Eca pergi ke perpustakaan untuk meminjam buku. Ia bertemu dengan teman lamanya yang bernama Icha. Eca yang melihatnya pun langsung menyapanya,

          “Hai Icha! “

serunya sambil mengayunkan tangan. Icha yang melihat itu langsung membalas sapaannya 

        “Hai juga Eca!” sambil tersenyum ke arah Eca.

          Lalu Eca menghampiri Icha, mereka mengobrol dan Eca menceritakan kejadian yang dialaminya yang membuat ia tidak percaya diri lagi. Setelah mendengarkan ceritanya, Icha berkata

         “Jangan mendengarkan perkataan orang lain yang membuatmu tidak percaya diri lagi, lupakan itu dan kembangkan kembali bakat-bakatmu, aku yakin pasti kamu bisa” serunya ke Eca.

        Setelah mendengarkan perkataan Icha, Eca merasa ada yang menghargai dirinya dan semangat kembali untuk mengembangkan bakatnya. Tak terasa hari sudah sore

         “Icha ini sudah sore, aku harus pulang sebelum malam tiba, sampai berjmpa besok!” Eca berpamitan ke Icha.

         “Baiklah, aku juga harus pulang, sampai berjumpa besok!” serunya membalas Eca sambil melambaikan tangan.

 Lalu Eca pun pulang menggunakan sepedanya.

             Keesokan harinya Eca masuk sekolah dan melihat papan pengumuman. Di papan tersebut ada informasi lomba cerpen, Eca tertarik dengan lomba tersebut jadi dia memutuskan untuk mendaftar. Sebelum dia mengikuti lomba tersebut, ia harus berlatih menulis cerpen terlebih dahulu. Ia sering ke rumah guru atau teman untuk belajar membuat cerpen, Ia sangat bersemangat untuk mengikuti lomba terebut.

            Hari lomba semakin dekat, ia semakin bertambah semangat. Di sekolah, rumah dan dimanapun ia selalu belajar. Dengan semangat dari teman-temannya ia merasa terdukung. Guru yang melihat kegigihannya tersebut takjub, karena jarang ada murid yang bersemangat seperti itu.

           “Eca mengapa kau terlalu bersemangat?” tanya guru ke Eca. Eca yang mendengar itu pun langsung menjawab “karena jika aku mau mengikuti lomba tersebut, sudah tentu aku harus belajar terlebih dahulu, di tambah menulis cerpen juga adalah salah satu dari hobiku” “Baiklah kalau begitu, semangat kamu pasti bisa” guru menyemangati Eca.

            Keesokan harinya, Eca kembali ke perpustakaan untuk mengembalikkan buku yang sudah di pinjamnya kemarin. Setelah ia meletakkan buku yang telah di pinjamnya, ia melihat Icha yang baru memasuki perpustakaan. Icha masuk dengan membawa buku yang dipinjamnya kemarin juga. Mereka berpapasan

       “Hai Eca, kamu sudah mau pulang?” sapa Icha sambil bertanya.

       “Hai juga Icha, ahh iya aku sudah mau pulang, kamu baru datang cha?” tanya Eca kembali ke Icha. 

       “Iya, aku baru datang” jawab Icha.

       “Ahh baiklah, aku mau pulang dulu sampai berjumpa nanti” jawab Eca kembali.

       “Sampai berjumpa nanti Eca” seru Icha sambil melambaikan tangan.

             Hari yang sudah di tunggu tunggu oleh Eca akhirnya tiba. Eca sedang bersiap-siap untuk mengikuti lomba hari ini. Waktu untuk memulai lomba pun tiba, dengan percaya diri Eca mulai menulis ceritanya. Setelah menulis ceritanya ia disuruh membaca kembali apa yang suda di tulis olehnya. 

            Pengumuman pemenang sudah di umumkan Eca mendapatkan juara 1, usahanya selama ini tidak sia-sia. Jika ia waktu itu tidak percaya diri lagi, mungkin ia tidak akan sampai saat ini. Temannya yang dulu meremehkannya meminta maaf, dan berjanji tidak akan mengulanginya. Dan sekarang mereka semua berteman dan hidup bahagia.

 

Menguji Kesabaran
20 Feb 2021

Menguji Kesabaran

Berpindah Dimensi
18 Feb 2021

Berpindah Dimensi

Data Sekolah

SMP Negeri 6 Tanjungpandan

NPSN : 10900433

Jl. A. Yani No.03 Tanjungpandan Belitung
KEC. Tanjungpandan
KAB. Belitung
PROV. Kep. Bangka Belitung
KODE POS 33412

Pengunjung

  • 1
  • 28
  • 21
  • 35,969
  • 760,313
  • 406,708
  • 103

Agenda

22 Desember
23 Desember

Peta Lokasi Sekolah