
Karya: Bunga Wijaya
Kelas: 7B
Lia gadis desa yang cantik dan ramah. Ia mempunyai sahabat karib bernama Via dan Lika. Mereka sudah bersahabat sejak kecil. Mereka juga satu sekolah. Keesokan harinya Lia dan Via mendapatkan kabar buruk dari omnya Lika. Kata Beliau mengabarkan kalau Lika mengalami kecelakaan pesawat saat mau pergi ke Bali. Mereka tentu kaget mendengar kabar itu.
“Hm aku belum bisa menerima kepergian Lika” kata Lia
“Aku juga sebenarnya belum bisa menerima kepergian Lika” kata Via
Keesokan harinya Lia dan Via pergi sekolah. Mereka berdua bertemu di depan gerbang sekolah.
“Hai Lia” sapa Via.
“Haii juga,tumben kamu datangnya pagi sekali” kata Lia
“Iyaa aku lagi pengen datang pagi ajaa.” Kata Via.
“Klo kamu sendiri tumben datangnya pagi banget emang ada apaa?” tanya Lia
“Iyaa aku sengaja datang pagi soalnya aku ada kegiatan piket kelas” jawab Via
“Ouh” kata Lia.
Kring kring kring,,, bel sekolah pun berbunyi.
“Yaudah bell sekolah udah bunyi tuh kita masuk kelas yukk” kata Via.
“Ya udah hayyuk” kata Lia.
Pada jam pelajaran Lia melihat Lika lagi duduk di bangku belakang dan Lia pun langsung lari dan menghampiri ke kursi Via
“Ehh tadi aku melihat Lika lagi duduk di bangku belakang’’ kata Lia pada Via
“Hah masa sih aku gak percaya Lika kan udah gak ada” kata Via
“Ya udah kalo gak percaya gpp” kata Lia
Kring kring kring, bell istirahat pun berbunyi
“yeay bell istirahat udah bunyi”,Lia berteriak kegirangan.
“Eh ke kantin yuk aku udah lapar nih” kata Via.
“Yaudah hayuk aku juga udah lapar nih” jawab Lia
saat mereka sedang berjalan menuju kantin
“Eh,,kamu duluan aja ya soalnya uang ku ketinggalan di kelas” kata Via
“Yaudah aku duluan ya” jawab Lia
Pada saat Via masuk kelas, ia melihat Lika duduk di bangku belakang. Awalnya ia merasa tak percaya, lalu ia mendekatinya.
“Apa betul ini Lika?” tanya Via
“Ya betul, ini aku Lika” kata Lika
“Kok kamu ada di sini, bukannya kamu sudah meninggal?” tanya Via penasaran
“Ya betul aku sudah ada di alam lain tetapi bukan berarti kita tidak boleh berteman lagi” jawab Lika
Via pun kembali ke kantin dan menceritakan semuanya kepada Lia.
“Lia ternyata kamu bener” seru Via
“Bener apaan?” tanya Lia bingung
“Iya kamu bener tadi aku melihat lika lagi duduk di bangku belakang” kata Via
“Terus kamu samperin Lika gak?” tanya Lia
“Iya tadi aku samperin Lika, dan aku bertanya kepada Lika kenapa dia ada di kelas kita dan Lika tadi menjawab walaupun dia udah gak ada tapi kan masih bisa berteman dengan kita” kata Via menjelaskan
“ouh” jawab Lia
Bell masuk kelas berbunyi merekapun belajar beberapa saat kemudian mereka pulang, setelah keadaan kelas sudah sepi mereka lanjut mengobrol dengan Lika
“Haii Lik” seru Via
“Haii semuanyaa aku seneng kalian datang ke sini” kata Lika
“Aku juga seneng bisa ketemu kamu lagi” jawab Lia
“Guys aku mau ngomong sesuatu” kata Lika
“Mau ngomong apa Lik?” tanya Via dan Lia
“Aku gak bakalan ada di sini terus” kata Lika
“Lah emang kenapa Lik” kata Via dan Lia
“Aku mau kalian gak kan pernah lupain aku” kata Lika
“Ya nggak lah mana mungkin kami lupain kamu” kata Via dan Lika
“Ini hari terakhir ku ketemu kalian aku seneng banget bisa di beri kesempatan untuk ketemu kalian” kata Lika
“Emang kamu mau kemana” tanya Via
“Aku mau pergi aku gak akan selamanya di sini terus makasih ya atas semuanya aku sayang kalian” kata Lika
“Iya sama sama Lik” kata Lia
Beberapa waktu kemudian Lika pun tiba-tiba menghilang ntah kemana
“Lah? Lika kemana Vi?” tanya Lia
“Aku juga gak tau” jawab Via
“Yaudah yuk kita pulang” ajak Via
“Yaudah yukk” kata Lia
“Kita berdua harus bisa mengikhlaskan Lika” berkata Via
“Iya pasti kita bisa” jawab Lia
Beberapa hari kemudian Lia dan Via pun mulai bisa tersenyum dan ceria lagi seperti semula.