
Iwan Nugroho (57) asal DKI Jakarta tidak dapat melupakan kenangan bersekolah di SMP UPTBEL. Lulus tahun 1976 Iwan Nugroho kembali ke belitung dan mengenang masa itu dengan berkunjung ke SMP UPTBEL sekarang menjadi SMPN 6 Tanjungpandan pada hari Sabtu, 14 Mei 2022, didampingi adik teman satu sekolah saat itu. Mengenang kisah masa lalu saat itu, binar senyum menghiasi wajah Iwan Nugroho sebagai pensiunan karyawan swasta bidang asuransi saat melakukan tanya jawab dengan Guru Seni Budaya yang juga memahami kondisi saat itu, Pak Nasjaya.
Usia satu tahun Iwan Nugroho sudah berada di Belitung walau tidak lahir di Belitung, mengikuti ayah (dr. Soekowo) yang bekerja sebagai dokter di PT Timah, Kenangan sebagai siswa SMP UPTBEL merupakan kenangan yang tidak terlupakan, terutama dengan teman dari TK, SD, SMP UPTBEL saat itu, Bustami sekarang menjadi dosen di Perguruan tinggi di Bogor (IPB) asli putera Belitung. Kesan dan kenangan ini yang beliau ceritakan, dimana saat itu mereka harus melanjutkan SMA ke luar pulau Belitung.
Pada tahun 1976 baru ada dua sekolah, STM (Sekolah Teknik Menengah) dulu dikenal dengan sekolah kiansin yang berada di jalan Siburik Tanjungpandan dan SMA Negeri 1 Tanjungpandan, yang saat itu baru berdiri dua tahun dan sepi peminat. Sehingga Iwan dan Bustami harus ke luar Pulau Belitung. Banyak kenangan yang diceritakan Pak Iwan kepada kami, tentang letak bangunan, posisi kegunaan gedung, tanaman, lokal belajar, tempat parkir dan termasuk bapak ibu guru yang paling berkesan dikala itu, terutama kepala sekolah UPTBEL Pak Talkanda.
Kurang lebih satu jam mengelilingi perubahan SMP UPTBEL yang berubah nama sekarang menjadi SMPN 6 Tanjungpandan, didampingi Pak Nasjaya, banyak sekali kisah dan lembar cerita yang dilukiskan melalui kata-kata. Senyum yang mempesona menjadi bukti bahwa Pak Iwan sangat menikmati memori saat itu, terlihat dari pancaran senyumnya.
Penulis: Eryanto Wahyudi, S.Pd